#SIP CBIS, Data, Sistem Pakar, dan Artificial Intelligence

1.      CBIS (Computer Base Information System)


-          Definisi
CBIS (Computer Based Information System) adalah suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung untuk pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
CBIS (Computer Based Information System) adalah sistem informasi yang telah menggunakan teknologi komputer terutama pada elemen hardware dan softwarenya.
CBIS (Computer based Information System)  adalah suatu sistem informasi yang didasarkan padaperangkat keras komputer dan teknologi perangkat lunak untuk pengolahan dan penyebaran informasi. 
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa CBIS adalah suatu sistem pengolahan data yang menggunakan teknologi komputer pada elemen hardware dan software nya untuk mengolah dan menyebarkan informasi.
-          Evolusi CBIS


a.       Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP) Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA)
b.      Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS) Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
c.       Berfokus pada Penunjang keputusan (SPK)
Ilmuwanan dari MIT (Messachusetts IT) memformulasikan sistem pendukung keputusan atas DSS. DSS ( Decision Support System) adalah penghasil informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta pengambilan keputusan.
Konsep DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Di sini, SIM dipandang sebagai suatu system penghasil informasi yang mendukung sekelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional. Sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang manajer secara khusus.
d.      Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice maile-mail(surat elektronik), electronic calendaringfacsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
e.       Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES) Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
2.      Data


Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baikdan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam beberapa tingkatan :
-          Hierarki Data
a.       Bit 
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1 dalam sistem anka biner.
b.      Byte 
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
c.        Field 
Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.
d.      Record 
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
e.       File 
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. 

-          Penyimpanan Data Sekunder (DASD dan SASD)


Terdapat dua jenis penyimpanan data pada database yaitu Direct Access Storage Device (DASD) dan  Sequential Access Stroge Device (SASD) yaitu sebagai berikut:

a.       Direct Access Storage Device (DASD) 
merupakan salah satu jenis penyimpanan data yang prosesnya cepat karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari urutan awal. DASD tediri dari Magnetic Disk dan Optical disk yaitu sebagai berikut:
a)      Magnetical disk biasanya menggunakan medan magnet, contohnya Floppy Disk (disket), dan hard disk.
b)      Optical Disk, yang menggunakan sinar laser, contohnya CD-ROM. 
b.      Sequential Access Stroge Device (SASD) 
merupakan bentuk penyimpanan data dimana untuk memasukan data berlangsung lambatdikarenakan bentuk data dan catatan tersusun berdasarkan urutan dengan mengunakan jenis memory eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan). 

-          Pemrosesan Data
Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data terdapat dua cara untuk mengolah data, pengolahan batch dan pengolahan online. Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch. Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu atau transaksi lainya. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaksi sering digunakan. 
Pemosesan data terbagi menjadi tiga yaitu, BATCH, online, dan real-time. Masing masing pengertiannya adalah:
a.       BATCH
Batch processing memiliki pengertian proses pengolahan terhadap data ynag dikumpulkan atau ditumpuk terlebih dahulu selama beberapa periode yang dikelola sekaligus. Metode pemrosesan ini digunakan dalam menangani bentuk-bentuk awal data. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing.
Ciri-ciri dari batch processing yaitu: adanya periode waktu antara satu pengolahan dengan pengolahan berikut. Lama proses bergantung pada Volume transaksi, jumlah batch yang diinginkan dan kapasitas pengolahan.
b.      Online
Pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Pemrosesan Online merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll).
c.       Real time
Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistem realtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

-          Database dan DBMS
a.      Pengertian Database


Menurut Gordon C. Everest Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut S. Attre Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Software database adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan mengelola struktur database serta untuk mengakses data. Software database juga biasa disebut dengan sistem manajemen database. Secara umum, database sendiri merupakan sekumpulan data yang tersimpan secara elektronik pada sistem computer. 
Berdasarkan pengertian diatas maka disimpulkan bahwa Database adalah koleksi data yang saling berhubungan yang mekanis dan dikontrol dan berpusat pada organisasi.
yang merupakan 3 Software Pengolah Data Base :
1)      SQL Server
SQL server merupakan salah satu produk DBMS yang dibut oleh Microsoft. Selain Microsoft SQL Server, produk DBMS Microsoft yang lain adalah Microsoft accsess yang biasanya sudah termasuk dalam paket Microsoft office sehingga versi dari DBMS Ms. Accsess menyesuaikan deengan versi Microsoft office yang ada (Arief, 2006).
2)      ORACLE
Oracle adalah produk DBMS yang sangat berguna dan tangguh yang dapat bekerja pada bebagai sistem informasi yang bebeda, termasuk Windows 2000, Windows XP, beberapa variasi UNIX, beberap sistem operasi mainframe, dan Linux. Oracle adalah produk DBMS yang paling popular di dunia serta memiliki sejarah yang panjng dalam pengembangan dan penggunaannya. Oracle memberikan banyak teknoloinya kepada developer, sehingga dapat diselaraskan dan disesuaikan dengan banyak cara (Kroenke, 2005).
Ada tiga cara untuk membuat database oracle, yaitu diataranya adalah melalui oracle database configuration assistant, melalui prosedur pembuatan database yang diberikan oracle, atau melalui perintah SQL create database. Diantara ketiga cara diatas, yang paling mudah dan paling dianjurkan adalah melalui oracle database configuration assistant (Kroenke, 2005).
3)      IBM DB 2
IBM DB 2 merupakan DBMS buatan IBM. Pertama kali dibuat tahun 1983 di MVS. Pada tahun 1996, IBM mengeluarkan DB2 UDB v5. Pada versi ini, DB2 mendukung penyimpanan berbagai macam tipe data, seperti audio, video, dan text. Versi ini dapat berjalan di berbagai platform, seperti AHX, HP-UK, Linux, Solaris, Windows, i5/OS, dan z/OS (Sutani, 2010).

b.      Pengertian DBMS
Database Manajement System (DBMS) adalah software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Database management system (DBMS) adalah program yang ditujukan untuk melaksanakan manajemen data. Perangkat lunak ini menyediakan fasilitas untuk menyimpan data, memanifulasi data, mengambil data dengan cara mudah dan cepat.
Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membaut, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.
Menurut pengertian diatas Database Management System (DBMS) adalah software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputer.fasilitasnya adalah untuk mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.
-          Peranan Database dalam Psikologi
DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Contohnya :
a)      Seorang psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data terjamin, mengurangi kerangkapan data.
b)      Tes kepribadian yang terdapat di jejaring sosial seperti facebook. Misalnya seorang psikolog yang membuat tes kepribadian melalui facebook. Dia membuat pertanyaan dan jawaban terlebih dahulu sebelum tes tersebut di publish ke facebook. Dia membbuat data tersebut dalam sistem database, contohnya sebuah pertanyaan mengenai pilhan warna. Setiap warna memiliki arti yang berbeda yang menggambarkan kepribadian. Dia memasukkan data mengenai berbagai macam warna beserta gamabran kepribadian berdasarkan warna tersebut. Jika sudah semua data dimasukkan dalam sistem database dan DBMS kemudian di publish ke jejaring sosial. Jika seseorang mencoba tes kerpibadian tersebut dantelah memilih jawaban dari salah satu warna, maka data yang di dalam databse akan terpanggil dan akan muncul hasilnya yakni gambaran kepribadian dari warna ynag telah dipilih oleh orang tersebut.

3.      Sistem Pakar (SP) dan Artificial Intelligence (AI)


-          Pengertian Sistem Pakar (SP)
Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Ketika sistem pakar dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70-an sistem pakar hanya berisi knowledge. Namun demikian sekarang ini istilah sistem pakar sudah di gunakan untuk berbagai macam sistem yang menggunakan teknologi sistem pakar itu.
sistem pakar adalah program komputer yang menirukan seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu. Permasalahan yabng di tanganin seorang pakar jelas bukan hanya alogaritma, namun lebih dari itu seorang pakar biasanya menyelesaikan masalah yang lebih rumit dan pemahamannya sulit utuk di pahami. Sistem pakar juga demikian, bukan hanya berisi alogaritma namun juga pengetahuan dan aturan.
Sistem Pakar adalah bagian Artificial Intelligence (AI) definisi yang populer dari AI adalah bahwa AI menjadikan komputer berakting dan bergaya seperti halnya para artis berakting di bioskop. Dan untuk saat ini banyak permasalahan dunia nyata yang diselesaikan dengan menggunakan AI dan banyak juga aplikasinya yang dikomersilkan.
Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa Sistem Pakar adalah cabang adari AI yang memiliki kemampuan dalam menirukan sesorang yang memiliki kemampuan khusus dalam bidangnya.
-          Pengertian Artificial Intelligence (AI)
Menurut Minsky (dalam Kusrini, 2006) Artificial Intelligence (AI) adalah ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia.
Artificial Intelligence (AI) adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara membuat komputer dapat melakukan hal-hal yang dapat dilakukan oleh manusia.
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. AI merupakan aplikasi komputer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.
Menurut beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bawa Artificial Intelligence adalah ilmu yang mempelajari bagaimana membuat mesin atau komputer melakukan sesuatu hal yang sama dengan mamnusia dan dianggap sama cerdasnya dengan manusia.
-          Sejarah Sistem Pakar (SP)
Sistem pakar merupakan suatu metode artificiall intelligence yang berguna untuk meniru cara berpikir dan penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan berdasarkan situasi yang ada. Expert system pertama kali dikembangkan oleh komunitas artificiall intelligence pada pertengahan tahun 1960. expert system muncul pertama kali adalah General purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon. GPS dan progam lainya yang serupa mengalami kegagalan dikarenakan cakupanya terlalu luas hingga kadang justru meninggalkan pengethauan penting yang seharusnya disediakan. Sistem pakar merupakan suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia menganai suatu bidang spesifik. jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh peneliti artificiall intelligence pada tahun 1960 dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama tahun 1980. Bentuk umum expert system adalah sutau program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. tergantung dari desainya, expert system juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi.
-          Sejarah Artificial Intelligence (AI)
AI pertama kali disebar hanya 2 tahun setelah General Electric menerapkan komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Tahun itu adalah tahun 1956, dan istilah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligencepertama kali dibuat oleh John McCarthy sebagai tema suatu konferensi yang dilaksanakan di Dartmouth College. Pada tahun yang sama, program komputer AI pertama yang disebut Logic Theorist, diumumkan. Kemampuan Logic Theorist yang terbatas untuk berpikir (membuktikan teorema-teorema kalkulus) mendorong para ilmuwan untuk merancang program lain yang disebut General Problem Solver (GPS), yang ditujukan untuk memecahkan segala macam masalah. Proyek ini ternyata membuat para ilmuah yang pertama kali menyusun program ini kewalahan, dan riset AI dikalahkan oleh aplikasi-aplikasi komputer yang tidak terlalu ambisius seperti SIM dan DSS. Namun seiring waktu, riset yang terus menerus akhirnya membuahkan hasil, dan AI telah menjadi wilayah aplikasi komputer yang solid.
-          Hubungan AI dengan Kognisi Manusia
Keterkaitan antara AI dengan kognisi manusia dapat ditunjukkan dengan konsep AI, di antaranya adalah:
1)      Turing Test – Metode Pengujian Kecerdasan
Turing test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing. Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua objek yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia dan satunya adalah sebuah mesin yang akan diuji. Penanya tidak dapat melihat langsung objek yang ditanyai. Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban komputer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua objek tersebut. Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan ‘cerdas’.
2)      Pemrosesan Simbolik
Komputer semula didesain untuk memproses bilangan/angka-angka (pemrosesan numerik). Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan pada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis. Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesaian masalah.
3)      Heuristic
Istilah heuristic diambil dari bahasa Yunani yang berarti menemukan. Heuristic merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang masalah secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
4)      Penarikan kesimpulan
AI mencoba membuat mesin yang memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan. Kemampuan berpikir termasuk di dalamnya proses penarikan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristic atau metode pencarian lainnya.
5)      Pencocokan pola
AI bekerja dengan metode pencocokan pola yang berusaha untuk menjelaskan objek, kejadian atau proses, dalam hubungan logis atau komputasional.

-          Aplikasi Sistem Pakar
Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent).
1)      ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.

2)      PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
3)      NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

-          Generalisasi peranan AI dalam Bidang Psikologi
Dalam psikologi AI sangat berguna, dalam ilmu psikologi terdapat pengukuran test kepribadian dan test intelegensi maka dari itu dibutuhkan AI seperti komputer dalam pengolahannya. Contohnya aplikasi test kepribadian online, dimana komputer dapat berperan sebagai psikolog dalam menanyakan keluhan dari orang – orang yang menggunjungi web tersebut. Karena dengan menggunakan sistem kerja komputer sangat banyak keuntungannya dalam pengerjaannya, seperti lebih terasa mudah, cepat, dan fleksibel dalam pengerjaannya.




DAFTAR PUSTAKA

Konar, A. (1999). Artificial intelligence and soft computing: behavioral and cognitive of the human brain. USA: CRS Press.
Whitby, B. (2009). Artificial intelligence. New York: The Rosen Publishing Group.
Jones, M. T. (2008). Artificial intelligence: a system approach. USA: Infinity science press.
Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan  buatan.
Kusrini. (2008). Aplikasi sistem pakar menentukan faktor kepastian pengguna dengan metode kuantifikasi pertanyaan. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Sulianta, F. (2010). IT Ergonomics. Jakarta: Elex Media Komputindo
Ukar, K. (2006). Student guide series: pengenalan komputer. Jakarta: Elex Media Komputindo Universitas Brawijaya Budi Akademika
Sutani, D. (2010). IBM Database- DB2 for beginners. Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo.
Arief, M.R. (2006). Pemrograman basis data menggunakan transact SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset.
Kroenke, D.M. (2005). Database processing: dasar-dasar, desain, & implementasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
McLeod & Schell, George P. (2008). Management Information System. Jakarta : Salemba Empat.
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Gaol, J. L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo
Djahir, Y., & Pratita, D. (2015). Bahan ajar sistem informasi manajemen.Yogyakarta: Budi utama
McLeod, R., Schell, G.P. (2008). Sistem informasi manajemen, edisi 10. Jakarta: Salemba Humanik
Abdullah, G. (1995). Managing Computer Based Information System in Development. London: Idea Group Publishing
Semukan.com,. 'Macam-Macam Software Database | Semukan'. N.p., 2015. Web. 26 Okt. 2017.
Achmad, B. (2006). Kecerdasan buatan. Yogyakarta: Universias Gajah Mada.
buatan.
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition.
Fattah, H. A. (2009), Analisis dan perancangan sistem informasi. Yogykarta: Amikom.
Anisah Aini,2007.Sistem Informasi Geografis Pengertian dan aplikasinya.STMIK AMIKOM:Yogyakarta.
Bertalya, dkk. (2007). Sistem Basis Data. Depok : Universitas Gunadarma.
Conolly, Thomas and Carolyn B. (2002).  Database Systems. New York.Harlow.
Kroenke, D.M and David, A.J. (2007).  Database Concepts. 3rd ed. New York Precentice.




Comments